Kali Ini Tidak Gagal

1:01 AM

Satu hari setelah gue menulis Gagal Maning, Lanjut Besok Gue bertekat untuk bertemu dan meminta nomor hp nya (lagi), supaya gue bisa kepo-in dia kapanpun dan dimanapun berada.

Ini adalah hal nekat yang kedua x gue lakukan untuk meminta nomor hp wanita itu, setelah dia menolak memberikan pada saat pertama x gue minta, wanita itu dia, wanita yang berkerudung yang selama ini gue harapkan dapat menemani perjalan hidup gue, yaitu Ziah namanya.

Seperti biasanya gue menjalankan usaha mendekatinya itu pada malam hari, tepatnya pada saat gue pulang kuliah, lagian jadwal dia jaga toko setau gue hanya malam hari, karena siang nya dia kuliah. Jadi sepulang kuliah gue istirahat sejenak diteras rumah, menatap bulan dan bintang yang menghiasi langit sambil mengumpulkan mental untuk meminta nomor hp nya (lagi).

Tidak lama gue melakukan pengumpulan mental, gue langsung menuju tokonya dengan segera, sebelum tokonya tutup, sepertinya suasananya mendukung, sepi-tidak seperti kemarin, ada adik beserta teman-temannya nongkrong. Sesampainya di toko tersebut, ternyata benar seperti biasanya wanita berkerudung itu yang melayani, yaitu Ziah.

Gue : Permisi (dengan gaya sok cool)
Ziah : Beli apa? (dengan senyuman manisnya)
Gue : Beli white coffie nya donk 1 (sambil memberikan uang 10000)

Wanita itu mengambilkan 1 white coffie untuk gue sambil memberikan uang kembalian, namun sebelum gue menerima uang kembalian itu, gue juga meminta dia untuk mengisikan pulsa. Dia mengambil hpnya dan menanyakan no hp yang mau gue isi. Sumpah pada saat ini ingin rasanya gue bersama dengan dia terus, alangkah sempurnanya dia dimata gue dan sifat yang calm itu sudah menghipnotis gue supaya gue terus berusaha untuk mendapatkannya. Gue menyebutkan no yang mau gue isi, dan dia mengulangnya dengan suara yang merdu tanpa menghilangkan senyumannya.

Dan pada saat ini lah gue memberanikan diri untuk meminta nomor hp nya (lagi).

Gue : Ziah, gue boleh minta no hp lo gk? (berbicara dengan gagap grogi)
Ziah : Buat apa? (masih dengan senyumannya indah)
Gue : Hmm, Gue minta za dulu, bolehkan? (sambil menyodorkan hp gue)

Diapun mengambil hp gue dan menginput nomor nya, namun sepertinya dia sedikit lupa nomor nya itu, lalu dia mengambil hp nya dan memastikan bahwa nomor yang diberikan ke gue itu benar. Lucu sekali memang dia saat lupa nomor nya sendiri, sambil berkata "tunggu bentar ach, nomor nya lupa" dengan sedikit tertawa yang membuat hati gue sangat luluh. 

Malam itu, gue pun berhasil mendapatkan nomor hp nya, sambil mengucapkan terima kasih gue memberikan dia 1 batang silver queen yang belum sempat gue kasih kemarin, gue mendengar diapun mengucapkan terima kasih dan  pastinya gue jawab sama-sama.

Sampainya gue diteras rumah, gue merasa seneng sekali mendapatkan nomor hp nya, setidaknya menurut gue dia pun memberikan kesempatan untuk berkenalan dan berteman dengan dia. Sambil mendengarkan playlist #Endank Soekamti-Angka 8, gue sepertinya amat sangat senang sekali malam ini.

Pada malam ini pun gue mencoba sms dia untuk pertama kali;

Gue : Thanx nie ach no y, kenalin gue adul. (mencoba memperkenalkan diri) 22:15
Ziah : Iyah :-) (dengan emoticon smile yang persis dengan sifatnya yang selalu senyum)
Gue : Hahaii, dah larut malam ini, istirahatlah !! Good night. (mencoba perhatian)
Ziah : :-) (hanya dibalas dengan emoticon smile)

Cukup, gue tidak sms dia lagi malam ini, karena gue sedikit bingung, kenapa dia menjawab sms nya singkat-singkat sekali, apakah datangnya sms gue ini pada saat di bad mood ataupun .. ach sudahlah, gue positif thinking za, dan gue yakin kalo gue sms dia lagi pasti gak akan dibalas.

Sebelum tidurpun gue selalu membayangkan dia, supaya dia itu bisa terbawa pada mimpi gue. Setidaknya dia itu ada pada mimpi gue walaupun kenyataannya tidak. Gue belum berani mendekati dia seperti anak muda lainnya yang sedang ngebet dengan gebetannya, gue bersikap santai saja, tapi alasan sebenarnya gue belum berani mendekati dia itu karena gue ini merasa belum mapan dan tampan, gue sekarang ini hanyalah pengangguran yang kuliah tapi tidak pintar.

Bersambung ...

Salam Blogger
@adulmabhal

3 comments