Kugenggam tangannya yang imut

1:19 PM

Malam itu gue duduk di depan teras klinik bagaikan mamang parkir klinik yang menjaga kendaraan para pasien sambil bermain hp walaupun hanya geser-geser menu tak bosan gue menunggu bu bidan sang pujaan hati yaitu fifi. Siapa itu fifi,  nanti bakal gue ceritain di lain postingan.

Nggak lama kemudian fifi keluar, gue ngobrol ringan sekedar nanya kabar,  tadi lagi bnyak pasien atau tidak,  oh ach,  fifi y udah makan atau belum,  dll. Gak lama kemudian gue genggam tangan y beberapa lama dan fifi pun nggak menolak.  Gue tatap matanya dalam-dalam dengan penuh Cinta dan Kasih sayang. 

Lama gue memendam rasa akhirnya gue memberanikan diri untuk menyatakan isi hati gue ini,  tangannya yang lembut masih berada digengaman gue. Dengan mengucap basmalah,  gue ini pengen serius fi sama fifi,  gue kepengen kita ini bakal berhubungan lebih dari sekedar teman,  gue kepengen kita menjalani hidup bersama sampai akhir hayat,  gue kepengen kita menjadi orantua bagi anak-anak kita nanti.  Ini bukan berarti gue inin nembak fifi menjadi pacar,  akan tetapi gue memang ingin serius sama fifi. Saat ini gue juga sedak bekerja keras untuk menabung dan berusaha terus untuk meyakinkan fifi. kalau gue ini serius mencintai fifi dan gak lupa juga gue memperbaiki diri gue ini.

Sambil melepas genggaman, fifi hanya tersenyum,  gue nggak twu apa respown fifi.  Setelah itu gue langsung pamit meninggalkan fifi,  karena sudah malam juga.  Seperti biasa,  gue mengingatkan fifi jangan tidur larut malam ach,  met istirahat fifi.  Hanya hati-hati dijalan yang terucap dari bibir manis y sembil tersenyum. 

Ini hanya khayalan gue disiang bolong.  Sebenernya gue nggak berani menggenggam tangan nya,  apa lagi dengan waktu lama,  dapat bersalaman sama fifi aja gue udah seneng banget,  apalagi ditambah senyumannya. Dan ucapan menyatakan Cinta pun susah rasanya terucap dari mulut gue ini.  Gue hanya bisa memendam dan terus memendam.

Salam blogger.
AdulMabhal.

0 comments